Usianya terbilang tak lagi muda, tapi penampilannya bersama PSM Makassar ketika ini cukup membuat kita tercengang. Bagaimana tidak?, di umur yang telah menginjak 33 tahun ketika artikel ini diterbitkan, sosok Zulkifli Syukur menjadi roh permainan klub berjuluk Juku Eja tersebut. Walaupun berposisi sebagai bek, tak jarang aliran serangan yang dibangun oleh klub berpelatih Rene Albert ini berawal dari kaki ZS3, begitu sahabat erat menyapanya.
Ya, memang terkadang usia jadi sosok seram untuk para gladiator lapangan hijau. Seiring bertambahnya usia, para pemain film lapangan hijau ini kerap kali menampilkan performa yang menurun. Hal ini sangat berdasar, ketika seseorang sudah masuk kedalam usia senja, produktifitasnya juga akan ikut menurun. Tapi, ini tidak terjadi dengan Zulkifli Syukur.
Sejak mengawali karir ingusan bersama klub PSM Makassar dan mengikut TC di Belanda, penampilan yang ia tunjukan kerap sama bahkan terus mengalami peningkatan hingga pada ia bermain untuk klub senior PKT Bontang pada tahun 2005 dan Pelita Jaya di tahun 2006. Tapi sangat disayangkan, di 2 klub seniornya ini ia tak banyak menerima menit waktu bermain. Barulah di klub senior berikutnya Persmin Minahasa Zulkifli Syukur diberikan kesempatan bermain bahkan diletakkan dalam jajarang pemain inti. Dalam 31 penampilannya bersama Persmin Minahasa ia berhasil menyumbangkan 1 gol dalam kurun waktu 2 musim. Setelahnya di tahun 2008/2009 ia bergabung bersama klub senior Arema Malang. Arema Indonesia 2009 s/d 2011, Persib Bandung 2011 s/d 2012, Mitra Kukar 2012 s/d 2016, dan Pusamania Borneo F.C di selesai tahun 2016. Berikut biodata Zulkifli Syukur selengkapnya :
Nama lengkap : Zulkifli Syukur
Tempat dan tanggal lahir : Makassar, 3 mei 1984
Tinggi : 175
Posisi : Bek
Nomor punggung : 3
Warga negara : Indonesia
Saat gelaran sepakbola Indonesia yang berjulukan Liga Gojek Traveloka 1 bergulir, Zulkifli Syukur kembali ke klub juniornya terdahulu sekaligus pulang kampung PSM Makassar. Disinilah ia pertama kali merasakan bergabung bersama klub profesional. Setelah banyak sekali pengalaman bermain yang ia miliki baik bersama klub dan timnas, Zulkifli Syukur bermetamorfosis menjadi sosok pemain yang tak tergantikan dibarisan belakang klub pujian warga Makassar tersebut. Ia menjadi benteng pertahanan yang kokoh ditemani oleh Hamka Hamzah untuk klub dengan nama fansThe Macz Man ini.
Dibawah asuhan Rene Albert sosok Zulkifli Syukur yaitu motor serangan klub ini. Ia kerap kali naik maju kedepan untuk membantu serangan. Bahkan, ia kerap menawarkan umpan-umpan memanjakan yang siap dikonversi menjadi gol oleh para penyerang PSM Makassar. Menusuk dari bab kanan pertahanan lawan menjadi ciri khas Zulkifli Syukur. Ia begitu piawai untuk urusan ini.